Minggu, 11 Januari 2009


Saat terjatuh,

Setelah lama berdiri congkak penuh angkuh. Kesombongan yang tak disadari. Terbungkus rapi dalam hati yang telah berbakteri. Tak terlihat, namun tersirat di setiap pemikiran. Tak terucap, namun tercetus di sela-sela suara. Tak terduga, tak mungkin bila tak sengaja. "Teko hanya mengeluarkan isinya", begitu ucap Aa Gyam saat menyampaikan ceramah. Maka hatilah yang tlah berdusta, pada raga yang menjaga.

Saat terjatuh,

Setelah lama sibuk mengejar materi. Atas label amanah berbungkus dakwah. Namun reputasi adanya, hanya materi dunia. Maka niat pun ditanya. Mungkin benar di awal, tak disangka mulai goyah saat berjalan, maka sadarlah diakhir. Sia-siakah? yang pasti aku tlah jatuh.


Saat terjatuh,

Setelah sadar bahwa terjatuh, hanya mohon agar tak dalam, tak jauh, tak lama..
Maka bangkit, do'a dan usaha yang kan jadi pengobatnya..